Address Type

Address Type


Penggunaan IP Address merupakan hal sangat penting untuk membentuk sebuah komunikasi antar perangkat yang terhubung ke jaringan. Setiap jaringan yang dibangun tentunya memiliki model yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Dengan perbedaan topologi suatu jaringan maka terdapat juga perbedaan dalam penggunaan jenis alamat (Address Type). 

Secara umum dalam dunia networking dikenal ada 4 macam 'Address type', yaitu UnicastBroadcastMulticastAnycast. Masing-masing jenis tersebut memilki perbedaan dalam fungsi transmisi data. Dan berikut ini ulasan singkat mengenai perbedaan dari 'Address type' diatas. 

1. Unicast 

Unicast merupakan suatu metode pengiriman (transmisi) data dalam jaringan dengan mekanisme 1 : 1 atau PTP (Point-to-Point). Dengan kata lain pengiriman data dilakukan antara satu alamat pengirim dan satu alamat penerima. Ketika data berhasil diterima maupun gagal diterima, maka si-pengirim akan memberikan informasi ke pengirim. Untuk topologi jaringan dengan komunikasi 'Connection-Oriented' (TCP), jika data gagal diterima maka akan dilakukan pengiriman ulang sampai data dapat dikirim secara lengkap. 

 

Contoh dari transmisi data menggunakan tipe alamat Unicast sering dilakukan dalam komunikasi perngakt sehari-hari. Misal, file sharing antar komputer, browsing, akses file server, dan lain-lain. 

2. Broadcast 

Broadcast merupakan metode pengiriman (transmisi) data ke banyak perangkat sekaligus atau PTMP (Point to MultiPoint). Dalam pengiriman ke banyak titik (Point) dengan metode ini tidak perlu memperhatikan apakah data tersebut sampai ke penerima atau tidak. Dan juga tidak melihat apakah perangkat penerima pada setiap titik tersebut sedang aktif siap menerima paket data atau tidak. Metode ini komunikasi biasanya dilakukan pada setiap perangkat yang tergabung di dalam jaringan yang sama atau dengan kata lain tergabung dalam satu alamat broadcast yang sama. Kalau kita mempelajari subnetting maka alamat broadcast merupakan alamat terakhir dari sebuah subnet. Misal, jika ada network dengan subnet 192.168.1.0/24 maka alamat broadcastnya adalah 192.168.1.255. Dan hal itu biasa disebut sebagai Subnet Broadcast. Ada juga Limited Broadcast yang mana transmisi data menggunakan alamat 255.255.255.255 

 

Contoh penggunanan jenis transmisi broadcast ini banyak dilakukan untuk siaran TV dan Radio. Dan sering kita temukan juga biasanya digunakan dalam proses DHCP. 

3. Multicast 

Multicast metode yang digunakan juga hampir sama dengan broadcast. Namun perbedaannya untuk multicast ini akan melakukan transmisi data ke banyak titik (point) yang tergabung ke group alamat yang sama. Jadi jika ada perangkat yang tidak tergabung ke dalam group maka tidak akan mendapatkan transmisi data. Dan alamat yang digunakan disini adalah biasa disebut dengan alamat multicast. Ada beberapa alamat multicast yang digunakan tergantung jenis service-nya. Contohnya seperti berikut: 
  • 224.0.0.18 : VRRP
  • 224.0.0.5-224.0.0.6 : OSPF LSA/DR 
  • 224.2.0.0-224.2.127.253 : Multimedia Conference Call
Masih banyak lagi service yang menggunakan alamat multicast. Selengkapnya bisa kita lihat pada link disini

 


Contoh penggunaan dari multicast lebih sering dikenal dalam melakukan Real-Time Streaming Video (RTSP). 

4. Anycast 

Anycast merupakan sebuah metode transmisi (pengiriman) data Point-to-Point-Nearest. Bisa dibilang untuk mekanisme dari anycast ini gabungan antara unicast dengan multicast. Di dalam transmisi Anycast antara si-pengirim dan si-penerima mempunyai alamat yang jelas, namun untuk menuju ke penerima akan menggunakan titik (point) sebuah group yang memiliki jalur terdekat. 

 

Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa. Contoh penggunaan alamat anycast ini banyak ditemukan pada IPv6. 

Sumber: www.sahoobi.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »