Belajar Mikrotik: Fail Over Dual SIM SXT LTE

Fail Over Dual SIM SXT LTE


Perangkat SXT LTE merupakan salah satu varian Router Mikrotik yang bisa digunakan untuk memperkuat sinyal LTE. Produk SXT LTE memiliki dua buah slot ukuran Mini SIM. Dua buah slot SIM Card ini tidak bisa berjalan secara bersamaan. Namun kedua slot SIM Card tersebut bisa kita gunakan untuk kebutuhan Fail Over.
Sebagai contoh kita memiliki dua buah Sim Card, SIM-A dan SIM-B. SIM-A bisa kita gunakan sebagai koneksi utama, kemudian SIM-B bisa digunakan sebagai backup. Jadi ketika kita lupa untuk mengisi pulsa kuota pada SIM-A maka koneksi dapat tetap berjalan menggunakan SIM-B. Sebelum melakukan konfigurasi, pastikan terlebih dahulu bahwa dua SIM Card tersebut dapat berjalan dengan baik.
Konfigurasi 
Untuk melakukan konfigurasi SIM-A atau SIM-B yang aktif, bisa dikonfigurasikan pada menu system>routerboard>SIM. Kita bisa memilih mau menggunakan SIM-A atau SIM-B.
Kita bisa tunggu proses interkoneksi perangkat SXT LTE dengan jaringan LTE.  Kita bisa tunggu proses berjalan hingga terdapat status "R" pada interface LTE.
 
Kami juga memiliki sedikit trik supaya proses Fail Over ini dapat berjalan secara otomatis. Nah trik kali ini kita bisa memanfaatkan tools netwatch yang terdapat pada router Mikrotik. Kita bisa membuat 2 rule Netwatch dan kita tambahkan script berikut pada tab "Down". 
 
Script Pindah ke SIM-A
/system routerboard sim set sim-slot=a; 
/tool netwatch disable numbers=1; 
:delay 60s; 
/tool netwatch enable numbers=0;

Script Pindah ke SIM-B
 /system routerboard sim set sim-slot=b; 
/tool netwatch disable numbers=0; 
:delay 60s; 
/tool netwatch enable numbers=1;

Penjelasan
 //digunakan untuk memindahkan SIM-Slot, misalnya dari Sim Slot B ke Sim Slot A. 
/system routerboard sim set sim-slot=a; 

//digunakan untuk mendisable Netwatch nomor=1. 
/tool netwatch disable numbers=1; 

//memberi delay selama 60 detik setelah mendisable netwatch nomor=1. 
:delay 60s; 

//mengaktifkan netwatch nomor=0 
/tool netwatch enable numbers=0;

Kesimpulan 
Dengan demikian kita bisa melakukan Fail Over secara otomatis ketika SIM-A yang aktif dan tidak bisa melakukan ping ke 8.8.8.8 maka slot-sim yang aktif akan di pindahkan ke SIM-B, begitupun sebaliknya, ketika SIM-B tidak bisa melakukan ping ke 8.8.8.8 maka akan di pindahkan lagi ke SIM-A. Anda bisa lakukan riset lebih lanjut terhadap kasus ini dan selamat mencoba. 
Sumber: https://citraweb.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »