Belajar Mikrotik: Mobile App Mikrotik

Mobile App Mikrotik


Untuk meremote Router MikroTik ada banyak cara yang bisa dilakukan, Anda bisa meremote Router Mikrotik secara CLI (Command Line Interface) menggunakan SSH atau Telnet atau bisa juga meremote Router secara GUI (Graphical User Interface) menggunakan Winbox, Webfig atau Mobile App Mikrotik. Dimana jika meremote Router secara GUI akan mendapatkan tampilan yang mudah dimengerti (user-friendly) sehingga memudahkan dalam konfigurasi Router.
Jika sebelumnya Anda pernah menggunakan aplikasi TIK APP untuk meremote Router MikroTik, nah saat ini MikroTik secara resmi sudah mengeluarkan aplikasi yang digunakan untuk meremote Router MikroTik dengan nama "MikroTik". Aplikasi MikroTik saat ini sudah mendukung untuk user Android dan user IOS. Untuk User Android Anda dapat langsung ketikkan "MikroTik" pada Playstore, atau jika Anda menggunakan IOS anda dapat temui pada APP Store. Sebagai alternatif lain Anda juga dapat melakukan scanning barcode berikut untuk mendownload aplikasi Mikrotik tersebut.
 
Tampilan Awal 
Setelah berhasil menginstall dan menjalankan aplikasi MikroTik, dari segi fungsi dan cara remote tidak jauh berbeda dengan Winbox, dimana kita bisa isikan IP Router Mikrotik yang akan kita remote, atau bisa menggunakan Discover untuk mengetahui perangkat Mikrotik mana saja yang masih satu segment dengan Gadget kita. Jika pada aplikasi TIK-APP terdahulu kita tidak bisa meremote Router menggunakan MAC Address, namun untuk aplikasi MikroTIk ini kita dapat meremote router menggunakan MAC Address, sama seperti aplikasi winbox.
 

Ketika kita sudah berhasil meremote perangkat, kita akan mendapatkan tampilan yang cukup menarik yang sudah di sediakan. Dikolom atas terdapat informasi mengenai tipe Router yang kita pakai, Identity dari Router dan Router OS yang digunakan. Terdapat juga informasi mengenai router seperti resource dari perangkat kita (CPU, Memory, Uptime), kemudian terdapat fitur internet detected, kid controll, dan other setting. Informasi yang ditampilkan sebagai berikut: 
  1. Quick Setup - Digunakan untuk mengkonfigurasi Router secara cepat. Contoh implementasi Quick Setup dapat Anda lihat pada Artikel kami yang berjudul Konfigurasi Wireless Router Dalam Beberapa Klik.
  2. Resource - Kita akan mendapatkan resource dari perangkat kita seperti CPU, Memory, dan Uptime perangkat. 
  3. Internet Detected - Terdapat fitur Internet detected yang bisa digunakan untuk mengetahui jalur WAN pada perangkat kita. Jika fitur ini sudah berhasil dijalankan maka akan terlihat informasi traffic dari interface WAN dan lokal pada Router. 
  4. Interface WLAN - jika Router memiliki interface WLAN maka akan terlihat ada berapa client yang terkoneksi ke AP tersebut. 
  5. Auto Upgrade - Kita juga bisa melakukan Upgrade Router dengan menekan tombol Auto Upgrade. Fitur Auto Upgrade ini sama seperti Auto Upgrade yang terdapat di menu system--> Package. 
  6. Kid Control - Fitur ini bisa digunakan untuk memanajemen client dengan mudah, kita bisa membuat-kan jadwal user boleh terkoneksi ke internet hanya di hari tertentu saja atau di jam-jam tertentu saja. Contoh implementasi dapat Anda lihat pada  artikel kami yang berjudul Fitur Kid Controll.  
  7. Other Setting - Di Other Setting ini kita bisa melakukan reset configuration, Reboot, atau mengubah password user.
Kemudian Untuk mengkonfigurasi IP Address, firewall, Queue, dll dapat Anda temui dengan menekan tombol gear yang terdapat di pojok kanan atas. 
 
Jika kita lihat tampilan menu yang ditawarkan aplikasi MikroTik ini seperti tampilan menu-menu yang terdapat pada Winbox, ada menu CAPsMAN, Wireless, Interfaces dll.
Pada aplikasi sebelumnya "Tik APP" tidak disediakan remote via MAC Address dan fitur Quick Setup. Untuk aplikasi saat ini "MikroTik" sudah disediakan remote melalui MAC Address sehingga kita bisa melakukan remote terhadap router yang belum memiliki IP Address. Aplikasi MikroTik ini juga sudah mendukung Quick Setup. Aplikasi Mikrotik ini juga bisa menggunakan fitur terminal yang terdapat di dalam winbox.
  
Di sebelah kanan atas terdapat tombol safe mode, tombol safe mode ini juga bekerja seperti tombol safe mode pada winbox, tombol ini digunakan untuk Meminimalkan Kesalahan Konfigurasi, contoh penggunaan safe mode sudah kita bahas dalam artikel dengan judul Meminimalkan Kesalahan Konfigurasi dengan Safe Mode 
Jika Anda sudah mengubah port pada winbox, maka ketika Anda akan meremote Router tersebut jangan lupa untuk  menambahkan port yang dituju, dengan format [IP Address]:[port].
 
Dengan aplikasi Mikrotik ini kita juga bisa melakukan upload-download file di dalam Router, sebagai contoh kita bisa mendownload file backup dari router, kemudian kita juga bisa mengupload kembali file backup tersebut ke dalam Router, penggunaannya sama seperti Winbox.
Untuk menggunakan Mobile App MikroTik, pastikan bahwa Router OS yang digunakan sudah versi 6 keatas.
Tentunya dengan menggunakan aplikasi ini kita tidak harus meremote router menggunakan komputer atau Laptop. Kita juga bisa dengan mudah untuk memanajemen router mikrotik atau hanya sekedar melakukan monitoring router mikrotik. 
Sumber: https://citraweb.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »